Semarang-Zona Damai : Lebih kurang seribu orang berkumpul di Halaman Balai Kota Semarang untuk mengikuti Malam Renungan Hari Sumpah Pemuda ke-83, Kamis (27/10). Di hadapan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Drs Elan Subilan, Dandim 0733-BS/Semarang, Letkol Inf Ibnu Jawardi, jajaran Muspida, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat Kota Semarang yang hadir, Wali Kota Semarang tidak henti-hentinya mengajak untuk peduli dan menjaga suasana agar tetap kondusif.
Dengan suasana kondusif diharapkan Kota Semarang akan berkembang dari segala sektor. “Suasana Kota Semarang yang kondusif bisa diikuti kota-kota lainnya. Dengan menjaga kedamaian, semua akan berjalan tanpa bersinggungan,” kata Wali Kota, Soemarmo HS saat memberikan sambutan.
Hal ini menurutnya telah terbukti, dalam waktu singkat Kota Semarang sudah dijadikan destinasi atau tujuan bagi pelaku pariwisata dan investor. Untuk mewujudkan Semarang yang SETARA, pihaknya hingga kini terus melakukan pembangunan dan penyempurnaan di berbagai sektor.
Nyalakan 1.000 Obor

1000 obor menyalakan tekad masyarakat Kota Semarang untuk menjadi pelopor kedamaian dalam membangun Indonesia
Semangat sumpah pemuda juga kembali ditumbuhkan melalui renungan yang dibacakan pdt Petrus Agung Purnomo. “Saling menghormati dan terus bangkit dari keterpurukan adalah kewajiban semua masyarakat bila ingin maju,” ucap pdt Petrus Agung Purnomo saat renungan.
Selain kegiatan yang dipusatkan di Balai Kota, kegiatan renungan lainnya juga digelar gabungan BEM mahasiswa dan HMI Kota Semarang di Tugu Muda Semarang. Dengan melakukan teatrikal, mereka terus menyerukan arti penting melindungi budaya timur. Dengan begitu, dipastikan Indonesia tidak mudah bercerai berai. [ Suara Merdeka.com ]
Categories: Zona Humaniora
good ^^